Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Usai Melaksanakan Gladi Bersih HUT TNI ke-79, Pangkoopsud I Tinjau Mobil ATC Satkomlek Koops Udara I di Monas, Jakarta

Gambar
JAKARTA, SS -  Panglima Komando Operasi Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin tinjau mobil Air Traffic Controller (ATC) Satkomlek Koops Udara I, usai melaksanakan Gladi Bersih Upacara Peringatan HUT TNI ke-79. Bertempat di Monas, Jakarta. Kamis, (3/10/2024). Saat meninjau ke Mobil ATC Pangkoops Udara I didampingi oleh Kolonel Pnb Taufik Andriadi Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh (Malang) beserta Staf Satkomlek Koopsud I. Sebagaimana diketahui bahwa mobil Air Traffic Controller (ATC) atau Pemandu Lalu Lintas Udara merupakan mobil untuk mengendalikan lalu lintas udara dan memandu pilot selama penerbangan. ATC memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan penerbangan. "ATC tersebut digunakan untuk mengontrol semua pergerakan unsur demo udara yang terdiri dari pesawat Cessna, Bonansa TNI AL, Grob TP-120G, EMB-314 Super Tucano, JAT, CN-235/295, C-212 Cassa, Helikopter Gabungan TNI, C-130 Hercules, T-50i Golden Eagle, Hawk 100/200, F-16 dan Sukhoi Su-27/30," terang  Kolonel

Upacara Peresmian Lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan, Kasad : PDR Dibentuk Tangani Kerawanan, Pertanian Dan Peternakan

Gambar
JAKARTA, SS - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menegaskan bahwa, "Pembentukan Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (PDR) bukan hanya untuk menangani kerawanan keamanan, tetapi juga untuk mendukung percepatan pembangunan di wilayah tersebut. Satuan ini diharapkan berperan dalam bidang pertanian, peternakan, dan membantu kehidupan sehari-hari masyarakat setempat." Hal ini disampaikan Kasad usai menghadiri Upacara Peresmian lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024). “PDR tidak hanya dibentuk untuk menangani kerawanan, tetapi juga untuk membantu masyarakat melalui kompi produksi yang difokuskan pada pertanian dan peternakan. Ini adalah ide brilian dari Menhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah rawan,” ujar Kasad. Kasad juga menjelaskan bahwa Batalyon PDR akan dilengkapi dengan alat pertanian guna meningkat