Pembukaan Upacara Lattek Dikko Taruna AAL Tingkat II Korps Marinir Angkatan ke-71 Diawali Dengan Dentuman Keras Bom TNT di Jawa Timur
JAWA TIMUR, SS - Dentuman
keras TNT awali pembuka Upacara Pembukaan Latihan Praktek (Lattek)
Pendidikan Komando (Dikko) Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL)
Tingkat II Korps Marinir Angkatan ke-71, Dikmaba Marinir Angkatan ke-43
gelombang I serta Siswa Dikmata Marinir Angkatan ke-43 gelombang I yang
di gelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 5 Baluran
Situbondo Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu.
Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Samson Sitohang mewakili Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah sebagai Irup dalam Upacara Pembukaan Lattek Dikko ke -173.
Turut hadir dalam upacara tersebut Kepada Departemen Marinir (Kadepmar) AAL Kolonel Marinir Rana Karyana mewakili Gubernur AAL Laksda TNI Supardi, Jajaran pejabat Kodikmar, serta Instansi terkait Kota Banyuwangi lainnya.
Lattek Dikko Angkatan ke-173 ini diikuti 502 Siswa, diantaranya 58 Taruna AAL Korps Marinir Angkatan ke-71 sebagai Dantim siswa Dikmaba Marinir Angkatan ke-43 Gelombang 1 dan Siswa Dikmata Marinir Angkatan ke-43 Gelombang 1.
Dankodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam sambutannya yang dibacakan Dankodikmar Brigjen TNI (Mar) Samson Sitohang menyampaikan bahwa," Lattek Dikko ini bertujuan untuk mendidik dan membekali para Taruna dan Siswa Korps Marinir agar memiliki keterampilan dalam melaksanakan Tugas Komando, yang dititik beratkan pada keterampilan perorangan dan satuan kecil, secara teliti dan benar, sehingga mampu mengaplikasikanya dalam dinas dan penugasan yang akan datang," ucapnya.
Lanjutnya,"Adapun tahapan dalam pelaksaaan Dikko ini adalah tahap Dasar Komando selama 19 hari di Karangtekok Situbondo, tahap Laut selama 13 hari di Pantai Jangkar Asembagus Situbondo, tahap hutan dan gunung selama 23 hari di hutan Selogiri Banyuwangi, tahap gerilya lawan gerilya (GLG) selama 9 hari di Banyuwangi dan terakhir tahap lintas medan (Limed) selama 13 hari dari Banyuwangi sampai dengan Pantai Baruna Malang Selatan sejauh 350 Km," ujar Dankodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam sambutannya yang dibacakan Dankodikmar Brigjen TNI (Mar) Samson Sitohang.
Sementara itu sebagai penutup upacara tersebut dilaksanakan tradisi orientasi yang ditutup dengan Janji Komando oleh para Siswa Dikko Angkatan ke - 173.
Kadepmar AAL sebagai Pimpinan latihan (Pimlat) Lattek Dikko ke - 173 Taruna AAL Korps Marinir Angkatan ke - 71 menyerahkan secara simbolis satu unit Sepeda motor Trail kepada Komandan Satgaslat Dikko ke - 173 sebagai sarana untuk mendukung kelancaran dalam pelaksanaan Lattek Dikko tersebut.
Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Samson Sitohang mewakili Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah sebagai Irup dalam Upacara Pembukaan Lattek Dikko ke -173.
Turut hadir dalam upacara tersebut Kepada Departemen Marinir (Kadepmar) AAL Kolonel Marinir Rana Karyana mewakili Gubernur AAL Laksda TNI Supardi, Jajaran pejabat Kodikmar, serta Instansi terkait Kota Banyuwangi lainnya.
Lattek Dikko Angkatan ke-173 ini diikuti 502 Siswa, diantaranya 58 Taruna AAL Korps Marinir Angkatan ke-71 sebagai Dantim siswa Dikmaba Marinir Angkatan ke-43 Gelombang 1 dan Siswa Dikmata Marinir Angkatan ke-43 Gelombang 1.
Dankodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam sambutannya yang dibacakan Dankodikmar Brigjen TNI (Mar) Samson Sitohang menyampaikan bahwa," Lattek Dikko ini bertujuan untuk mendidik dan membekali para Taruna dan Siswa Korps Marinir agar memiliki keterampilan dalam melaksanakan Tugas Komando, yang dititik beratkan pada keterampilan perorangan dan satuan kecil, secara teliti dan benar, sehingga mampu mengaplikasikanya dalam dinas dan penugasan yang akan datang," ucapnya.
Lanjutnya,"Adapun tahapan dalam pelaksaaan Dikko ini adalah tahap Dasar Komando selama 19 hari di Karangtekok Situbondo, tahap Laut selama 13 hari di Pantai Jangkar Asembagus Situbondo, tahap hutan dan gunung selama 23 hari di hutan Selogiri Banyuwangi, tahap gerilya lawan gerilya (GLG) selama 9 hari di Banyuwangi dan terakhir tahap lintas medan (Limed) selama 13 hari dari Banyuwangi sampai dengan Pantai Baruna Malang Selatan sejauh 350 Km," ujar Dankodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam sambutannya yang dibacakan Dankodikmar Brigjen TNI (Mar) Samson Sitohang.
Sementara itu sebagai penutup upacara tersebut dilaksanakan tradisi orientasi yang ditutup dengan Janji Komando oleh para Siswa Dikko Angkatan ke - 173.
Kadepmar AAL sebagai Pimpinan latihan (Pimlat) Lattek Dikko ke - 173 Taruna AAL Korps Marinir Angkatan ke - 71 menyerahkan secara simbolis satu unit Sepeda motor Trail kepada Komandan Satgaslat Dikko ke - 173 sebagai sarana untuk mendukung kelancaran dalam pelaksanaan Lattek Dikko tersebut.
(Tugiyono) SS
Komentar
Posting Komentar