Masuk DPO Dalam Pengejaran Kodam I/Bukit Barisan, Oknum Sersan BM Diduga Terlibat Pencurian Taksi Online
MEDAN, SS - Kodam I/Bukit Barisan sedang mencari oknum Prajurit, Sersan BM yang diduga terlibat pencurian taksi online beberapa saat lalu. Hal ini ditegaskan Pangdam I/BB, Mayjen TNI A Daniel Chardin, SE, MSi, melalui Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico J Siagian, S.Sos, dari Media Center Petisah, Jln Rotan No.1 ABC Medan Petisah, Rabu (5/7/2023).
Kapendam menguraikan, Sersan BM merupakan personil Kodam I/BB yang berdinas di satuan yonzipur. Namun yang bersangkutan sudah desersi selama dua bulan terakhir.
Terkait kasus pencurian taksi online yang diduga dilakukan Sersan BM, Kapendam mengatakan, masih dalam proses penyelidikan.
"Benar bahwa Sersan BM telah dilaporkan oleh Rizki Idana (korban) atas dugaan pencurian taksi online ke Denpom I/5 Medan, serta Polsek Tuntungan jajaran Polrestabes Medan," terang Kolonel Rico.
Namun Kolonel Rico belum bisa memastikan dugaan yang dituduhkan kepada Sersan BM, karena yang bersangkutan sudah tidak masuk dinas selama dua bulan terakhir.
"Kodam I/B sedang mencari keberadaan Sersan BM untuk menyelidiki laporan dugaan pencurian taksi online tersebut. Karenanya, kebenaran kasus ini baru bisa diungkap, setelah dia ditemukan," pungkas Kolonel Rico.
Kapendam menguraikan, Sersan BM merupakan personil Kodam I/BB yang berdinas di satuan yonzipur. Namun yang bersangkutan sudah desersi selama dua bulan terakhir.
Terkait kasus pencurian taksi online yang diduga dilakukan Sersan BM, Kapendam mengatakan, masih dalam proses penyelidikan.
"Benar bahwa Sersan BM telah dilaporkan oleh Rizki Idana (korban) atas dugaan pencurian taksi online ke Denpom I/5 Medan, serta Polsek Tuntungan jajaran Polrestabes Medan," terang Kolonel Rico.
Namun Kolonel Rico belum bisa memastikan dugaan yang dituduhkan kepada Sersan BM, karena yang bersangkutan sudah tidak masuk dinas selama dua bulan terakhir.
"Kodam I/B sedang mencari keberadaan Sersan BM untuk menyelidiki laporan dugaan pencurian taksi online tersebut. Karenanya, kebenaran kasus ini baru bisa diungkap, setelah dia ditemukan," pungkas Kolonel Rico.
(Ucok) SS
Komentar
Posting Komentar