Persoalan keamanan Perbatasan Laut, Kasal : Kerjasama Antar Negara Dibutuhkan Untuk Hadapi Kejahatan Transnational Organized Crime
JAKARTA, SS - "Untuk
menghadapi masalah keamanan di perbatasan laut ini, kita tidak bisa
sendiri apalagi di negara yang berbatasan”, demikian disampaikan Kepala
Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali Sabtu (18 Maret
2023) saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai diaktifkan kembali
Patroli Terkoordinasi Indonesia Singapura (Patkor Indosin) tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Kasal disela-sela kegiatan Bakti Sosial
(Baksos) Alumni AKABRI Angkatan 1989 di Desa Cugenang, Cianjur, Jawa
Barat. (19 Maret 2023).
Lebih lanjut Kasal
menyampaikan bahwa kegiatan Patkor ini merupakan kegiatan patroli di
daerah perbatasan antar kedua negara yang telah berlangsung sejak lama,
namun sempat terhenti beberapa saat. Pertimbangan diaktifkannya kembali
Patkor Indosin 23 ini disebabkan terjadinya permasalahan keamanan di
laut yang terjadi di perbatasan kedua negara.
“Kerjasama
antar kedua negara ini dibutuhkan untuk menghadapi transnational
organized crime yang terjadi di daerah perbatasan kedua negara” ujar
Kasal.
Ia
juga menuturkan bahwa,"Dengan adanya operasi ini diharapkan agar
keamanan kawasan utamanya Selat Singapura dan Selat Philips akan semakin
terjamin serta meningkatkan kepercayaan internasional pengguna jalur
pelayaran di perairan tersebut. Kegiatan Patkor Indosin 23 pada periode
pertama akan berlangsung selama 3 bulan dan penutupannya direncanakan
akan dilaksanakan pada bulan Desember 2023," paparnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa pada kegiatan Patkor Indosin 2023 ini, TNI AL mengerahkan 3 unsur KRI dari unsur Koarmada I yaitu KRI Golok 688, KRI Surik 645 dan KRI Sigalu 857. Namun mengenai pengerahan KRI yang dilibatkan nantinya akan disesuaikan dengan luasan sektor operasinya.
Sebelum memberi keterangan mengenai Patkor Indosin 23 kepada Media, Kasal bersama para Alumni AKABRI Angkatan 1989 berkesempatan mengadakan kegiatan Baksos menggelar Bakti Sosial di Cianjur Jawa Barat yang beberapa bulan lalu mengalami bencana alam gempa bumi. Dalam kesempatan ini 40.000 bahan kontak berupa sembako serta kebutuhan harian masyarakat disalurkan secara langsung ke desa-desa di wilayah Cianjur. Selain itu pembangunan sarana ibadah, program trauma healing bagi anak-anak dan bantuan pembangunan rumah yang terdampak bencana juga diberikan pada kegiatan Baksos tersebut.
Selain Kasal, turut serta hadir pada kegiatan ini sejumlah petinggi TNI-POLRI yang merupakan Alumni AKABRI 89 diantaranya, Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Staf Ahli Kasau Marsda TNI Kustono, Wadan Kodiklat TNI Marsda TNI Hesly Paat, Irwasum Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Adriyanto, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa pada kegiatan Patkor Indosin 2023 ini, TNI AL mengerahkan 3 unsur KRI dari unsur Koarmada I yaitu KRI Golok 688, KRI Surik 645 dan KRI Sigalu 857. Namun mengenai pengerahan KRI yang dilibatkan nantinya akan disesuaikan dengan luasan sektor operasinya.
Sebelum memberi keterangan mengenai Patkor Indosin 23 kepada Media, Kasal bersama para Alumni AKABRI Angkatan 1989 berkesempatan mengadakan kegiatan Baksos menggelar Bakti Sosial di Cianjur Jawa Barat yang beberapa bulan lalu mengalami bencana alam gempa bumi. Dalam kesempatan ini 40.000 bahan kontak berupa sembako serta kebutuhan harian masyarakat disalurkan secara langsung ke desa-desa di wilayah Cianjur. Selain itu pembangunan sarana ibadah, program trauma healing bagi anak-anak dan bantuan pembangunan rumah yang terdampak bencana juga diberikan pada kegiatan Baksos tersebut.
Selain Kasal, turut serta hadir pada kegiatan ini sejumlah petinggi TNI-POLRI yang merupakan Alumni AKABRI 89 diantaranya, Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Staf Ahli Kasau Marsda TNI Kustono, Wadan Kodiklat TNI Marsda TNI Hesly Paat, Irwasum Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Adriyanto, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
(Umar) SS
Komentar
Posting Komentar